Friday, February 24, 2017

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS “PELUANG BISNIS DI BIDANG GARMEN”

KARYA ILMIAH

LINGKUNGAN BISNIS

"PELUANG BISNIS DI BIDANG GARMEN"

    Oleh :
   Nama    : Listyawan
     NIM     : 16.11.0398
     Kelas     : 16 S1TI 06
                      Jurusan : S1-Teknik Informatika

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2016/2017

ABSTRAK

Bisnis Garmen di Indonesia Punya Prospek Bagus. Belajar Bisnis Garmen Mulai dari menjadikannya usaha rumahan sampai dengan berdiri jadi pabrik yang kokoh. Garmen atau yang sering disebut dengan konveksi merupakan salah satu jenis bisnis yang memang berhubungan dengan produk industri konveksi, yaitu pakaian. Bisnis Garmen atau konveksi ini memang termasuk dalam salah satu peluang usaha yang cukup popular di Indonesia. Dengan mengambil sisi penting dari pakaian yang merupakan kebutuhan dasar manusia, maka bisnis konveksi atau Garmen akan tetap ada.

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS “PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE”

KARYA ILMIAH
LINGKUNGAN BISNIS
"PELUANG BISNIS BUDIDAYA IKAN LELE"

Oleh :
   Nama    : Listyawan
    NIM     : 16.11.0398
     Kelas     : 16 S1TI 06
                      Jurusan : S1-Teknik Informatika

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2016/2017

ABSTRAK

Budidaya ikan lele mampu memberikan peluang luar biasa bagi kita. Ini karena pangsa pasar dan masyarakat luas telah mengenal ikan lele dengan sangat akrab.

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS "PELUANG BISNIS DALAM BIDANG KULINER"

KARYA ILMIAH
LINGKUNGAN BISNIS
“PELUANG BISNIS DALAM BIDANG KULINER”

Oleh :
   Nama    : Listyawan
    NIM     : 16.11.0398
     Kelas     : 16 S1TI 06
                      Jurusan : S1-Teknik Informatika

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2016/2017

ABSTRAK

Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang paling utama karena semua manusia pasti butuh makan dan minum untuk memberikan nutrisi dan energi pada tubuhnya. Dan berbisnis kuliner boleh dibilang salah satu jenis usaha yang tidak akan pernah “mati” karena akan selalu dicari oleh banyak orang untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka.

Kalau kita melihat pasar Indonesia, tentu ada banyak sekali peluang usaha makanan yang bisa dilakukan oleh calon pebisnis yang menyukai usaha kuliner. Masyarakat Indonesia sangat terkenal konsumtif dibanding negara-negara lain, termasuk dalam hal makanan. Dan Indonesia terkenal dengan jenis makanannya yang beragam dari berbagai daerah, mulai dari makanan utama hingga makanan ringan. Harganya pun beragam mulai dari yang murah, sampai yang mahal.

Di dalam kehidupan kita tidak terlepas dari makan dan minum. Di negara kita di Indonesia banyak sekali ragam makanan khas dari berbagai daerah. Serta banyak pula kekayaan alam yang dapat di olah menjadi berbagai makanan dan minuman. Maka banyak pula peluang usaha dalam bidang kuliner ini, karena semua orang pasti membutuhkan makanan dan minuman.

SETTING ACCESS POINT ENGENIUS SEBAGAI REPEATER POINT TO POINT

1. Siapkan alat dan bahan yaitu Access Point, PC atau Laptop.
2. Kemudian pasang Access Point ke PC. Selanjutnya lakukan konfigurasi pada Access Point melalui PC.
3. Setting IP Address pada PC/Laptop yang akan digunakan sebagai remote AP dengan setingan DHCP kemudian cek IP Address PC/Laptop pada command prompt. Kemudian cek koneksi dari PC ke AP.

Setting Router dan Proxy Server dengan Linux Debian

A. Setting Router

1. Login masuk ke root ketikan perintah :~$ su. Kemudian isikan password masuk ke root-nya.

2. Setting IP Public dan IP Local.

3. Kemudian ketikan alamat seperti dibawah ini, setelah selesai tekan tombol Ctrl + X.

4. Kemudian restart settingan tersebut dengan mengetikan perintah seperti berikut.

5. Buat IP Forwarding dengan perintah pico/etc/sysctl.conf seperti gambar dibawah ini.

Kemudian muncul tampilan dari jendela File : /etc/sysctl.conf. Hilangkan tanda ( # ) yang ada di depan tulisan net.ipv4.ip_forwarding=1, selanjutnya tekan tombol Ctrl + X untuk keluar dan menyimpan.

Setting Hotspot Dengan Menggunakan OS Mikrotik

1. Pada terminal mikrotik kita ketikan perintah Interface print untuk melihat interface yang terpasang. Ketikan perintah ip address print untuk melihat alamat IP yang telah ada yang akan kita setting dhcp. Selanjutnya perintah ip dhcp-client add interface=public disable=no untuk menyetting bahwa interface public kita setting dhcp.

Setting Router Dan Proxy Server Dengan Menggunakan Sistem Operasi Mikrotik

1. Langkah pertama lakukan pengecekan interface yang digunakan pada mikrotik ini, ketikkan perintah ‘interface print’ untuk melihat interface yang digunakan.

Gambar 1.1 Interface yang digunakan (aktif).

2. Selanjutnya menganti nama interface yang digunakan, agar memudahkan saat dilakukan penyetingan, karena ether1 terhubung dengan internet, maka ether1 diganti nama ‘internet’, dengan perintah ‘set 1 name=internet’ angka 0 menunjukan penomeran interface. Untuk melihat perubahannya ketikkan ‘interface print’.

Gambar 1.2 Penggantian nama Interface

3. Langkah selanjutnya mengganti nama interface yang terhubung dengan jaringan local (ether2), ketikan perintah set 0 name=local’ angka 1 menunjukan penomeran interface. Untuk melihat perubahannya ketikkan ‘interface print’.

Gambar 1.3 Penggantian nama Interface

Install Mikrotik OS

1. Mengatur BIOS agar booting melalui CD, kemudian masukan CD Mikrotik, tunggu proses booting seperti gambar dibawah ini:

Gambar 1.1 Booting instalasi Mikrotik

2. Setelah proses booting selesai maka akan muncul menu tampilan instalasi mikrotik.

Gambar 1.2 Tampilan menu instalasi Mikrotik

3. Langkah selanjutnya adalah pemilihan Service dan driver apa saja yang akan diinstallkan pada mikrotik ini, untuk lebih mudahnya pilih semua service yang disediakan pada mikrotik ini, tekan tombol ‘a’ untuk memilih semua service yang disediakan.

Simulasi Routing Tabel dengan Cisco Packet Tracer

1. Siapkan PC yang dapat difungsikan, dan sudah ada software aplikasi Cisco Packet Tracer yang terinstall pada PC tersebut.
2. Kemudian buka apliakasi Cisco Packet Tracer, di praktikum kali ini saya menggunakan Cisco Packet Tracer versi 5.2.
3. Pilih device routers drag device router ke tengah layar tentukan jumlah router yang akan digunakan, pada praktikum kali ini akan menggunakan 7 buah router.

Membuat Subform, Macro, Report, dan Switchboard dengan Ms Office 2007

A. Subform

1. Pilih Tab Menu Create, klik menu More Form lalu pilih Form Wizard.

2. Kemudian akan muncul jendela Form Wizard, pilih data dari tabel yang kita inginkan, kemudian klik Next.

3. Kemudian pilih layout untuk tampilan Subform yang kita buat pilih sesuai keinginan kalau sudah, klik Next.

4. Selanjutnya akan muncul jendela pilihan Style untuk Subform yang akan dibuat. Style ini digunakan untuk merubah warna subform kita atau sebagai warna tema dari Subform.

5. Beri nama Subform pada kotak pegisian nama, jika sudah klik Finish.

6. Dan berikut adalah tampilan Subform yang kita buat.

B. Macro

1. Pertama pilih Tab Menu Create, lalu pilih icon Macro hingga muncul table.

Pada kolom Action pilih perintah macro yang akan digunakan misalnya OpenForm.

2. Selanjutnya pada bagian bawah di Action Argument untuk Form Name tentukan Form yang akan dimunculkan untuk contoh kita pilih T_Buku.

Setelah itu pilih ikon Run.

3. Lalu akan muncul perintah seperti berikut ini, pilih Yes. Karena Macro yang baru saja dibuat harus disimpan terlebih dahulu.

Membuat Form dengan Ms Office Access 2007

1. Buka Ms Office Access 2007. Selanjutnya buka table yang sudah dibuat pada praktikumsebelumnya. Sebagai contoh untuk pembuatan Form pilih Tabel Buku. Maka untuk membukanya klik dua kali Tabel Buku pada All Tabel.

2. Pilih menu Create lalu pilih icon Form.

3. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti berikut.

Query dengan Ms Access 2007

Langkah Membuat Query menggunakan Ms Access 2007

1. Buka Ms Access 2007 yang telah terinstal pada PC. Setelah terbuka kemudian buka dokumen yang telah dibuat sebelumnya. Kemudian buka seluruh tabel yang telah dibuat, dengan cara klik dua kali nama-nama tabel yang telah dibuat, pada kolom All table sehingga muncul tab baru pada sebelah kanan kolom All Table.

2. Pilih tab menu Create, kemudian pilih Query Design.

Setelah itu maka akan muncul jendela seperti dibawah ini.

3. Pilih table yang akan di buat Query selanjutnya klik tombol Add. Sehingga muncul tampilan seperti berikut.

4. Untuk membuat kriteria pertama – tama kita pilih field yang diinginkan, kita beri tanda centang pada kolom show agar tabel menjadi aktif, untuk membuat kriteria ketikan sebuah kriteria yang diinginkan, berikut adalah rumus symbol dari criteria di Query.
Dan berikut adalah contoh dari rumus criteria yang ada pada Ms Access.
5. Like “ TI**”. Digunakan untuk mencari sebuah nama dengan mengetahui 2 karakter paling awal, tetapi karakter dibelakangnya belum diketahui. Untuk melihat hasilnya klik icon seperti dibawah ini.

Tampilan

Hasil :

6. Like “**ws**”, untuk menampilkan nama yang hanya diketahui karakter tengahnya, namun sebelum karakter ws dan sesudahnya masih terdapat karakter selanjutnya.
Rumus

Hasil

7. Like “Park Ji Sung” Untuk menampilkan nama yang sudah pasti kebenaranya.
Rumus

Hasil

8. Like “W**y” Untuk menampilkan nama yang kata depanya dimulai dengan karakter W dan pada akhir nama berakhir dengan huruf y.
Rumus

Hasil

9. Not like “TI*” Untuk menampilkan nama supplier yang bukan berawalan dengan karakter TI.
Rumus

Hasil

10. Not like “Pa*” and Not like “Su*”. Untuk menampilkan data yang bukan berawalan dengan karakter Pa dan Su.
Tabel

Rumus

Hasil

11. Between "25000" And "35000”". Untuk menampilkan data harga antara 25000 sampai dengan data 35000.
Tabel

Rumus

Hasil

12. Like “??00*” Untuk menampilkan data dengan hanya diketahui dua karakter tengah.
Tabel

Rumus

Hasil

13. Like “TI??*” Untuk menampilkan data yang hanya diketahui dua karakter awalnya saja namun dibelakang dua karakter tersebut masih terdapat karaketer lagi.
Rumus

Hasil

14. Between "15" And "50" Untuk menampilakan data jumlah halaman pada table buku yang berjumlah halaman dari 15 sampai 50, disertai Id Buku, Judul Buku, dan nama pengarang.
Rumus

Hasil

15. Query di Criteria Jika akan memanggil field dari dituliskan: [Masukkan Id Buku].
Tabel

Rumus

Setelah dijalankan

Hasil

16. Is not null and <>”Bejo” Untuk menampilkan data selain data yang bernama Bejo.
Rumus

Hasil

17. Is not null and <>”Bejo” Untuk menampilkan data selain data yang bernama Bejo. Not like “K*” Untuk tidak menampilkan semua data yang bukan beawalan dengan karakter K.
Rumus