Gambar 1.1 Interface
yang digunakan (aktif).
2. Selanjutnya menganti nama interface yang digunakan, agar
memudahkan saat dilakukan penyetingan, karena ether1 terhubung dengan internet,
maka ether1 diganti nama ‘internet’, dengan perintah ‘set 1 name=internet’ angka 0 menunjukan penomeran interface. Untuk
melihat perubahannya ketikkan ‘interface
print’.
Gambar 1.2 Penggantian
nama Interface
3. Langkah
selanjutnya mengganti nama interface yang terhubung dengan jaringan local
(ether2), ketikan perintah set 0 name=local’ angka
1 menunjukan penomeran interface. Untuk melihat perubahannya ketikkan ‘interface print’.
4. Untuk
melihat alamat IP ketikan ‘ip address
print’ jika sudah masuk ke menu ip address ketikkan ‘print’. Biasanya sudah terdapat 1 alamat default dari Mikrotik,
untuk menghapus alamat tersebut ketikkan ‘remove
0’ (angka 0 menunjukan letak alamat IP yang akan dihapus).
Gambar 1.4 Menghapus
alamat IP default
5. Untuk
menambahkan alamat IP untuk koneksi ke jaringan Lokal ketikkan ‘add address=alamat IP interface=nama
interface yang digunakan’, contohnya ‘add address=192.168.5.1/24 interface=local’ untuk melihat alamat
yang sudah ditambahkan ketikkan ‘print’.
Gambar 1.5 Menambahkan
alamat IP local
6. Untuk
menambahkan alamat IP untuk koneksi ke Internet ketikkan ‘add address=alamat IP
interface=nama interface yang digunakan’,
contohnya ‘add address=192.168.4.222/24
interface=internet’ untuk melihat alamat yang sudah ditambahkan ketikkan ‘print’.
Gambar 1.6 Menambahkan alamat IP
7. Langkah
selanjutnya adalah membuat gateway untuk menghubungkan jaringan internet dengan
jaringan lokal. Keluar dari menu ip address ketik ‘..’, kemudian masuk ke menu route ketikkan ‘route’. Untuk membuat alamat gateway ketikkan perintah ‘add gateway=alamat server yang terkoneksi
internet’, contoh ‘add
gateway=192.168.4.1’, untuk melihat jalur gateway yang telah kita buat ketikkan
‘print’.
Gambar 1.7 Menambahkan
alamat gateway
8. Tambah
dns
Gambar 1.8 Tambah DNS
9. Berikutnya
adalah menyambungkan layanan internet ke jaringan lokal. Kembali ke menu ip
dengan mengetikkan ‘..’, untuk
mengkoneksikan internet ke jaringan lokal ketikkan perintah ‘firewall nat add chain=srcnat
action=masquerade’, untuk melihat konfigurasi yang telah dibuat ketikkan ‘firewall nat print’.
Gambar 1.9 Konfigurasi
layanan internet ke jaringan local
10. Tes Koneksi Dari Mikrotik
Lakukan
ping ke suatu website, pada praktikum kali ini kami mencoba ping ke google.com
dari computer router mikrotik. Jika berhasil terkoneksi maka akan dapat balasan
dari server google.com seperti berikut.
Gambar 1.10 Ping ke google.com
11. Konfigurasi IP Address PC Client
Lakukan
konfigurasi pada PC client, masukkan ip pada kolom ip address PC client.
Masukan ip yang sesuai dengan ip local pada PC routernya. Karena pada pada PC
router menggunakan network 192.168.5.0 dengan Subnetmask 255.255.255.0 maka PC
client harus diisi dengan network yang sama, missal pada PC client diberi ip
192.168.5.2 dengan subnetmask 255.255.255.0.
Gambar 1.11 Konfigurasi IP Address PC Client
12. Tes Koneksi PC
Lakukan
pengetesan pada PC client dengan cara ping ke suatu website. Missal pada
praktikum kali ini ke google.com.
Gambar 1.12 Tes Koneksi PC
Lakukan
testing dengan browsing ke suatu website, missal
browsing ke google.com.
Gambar 1.13 Testing ke google.com
Lakukan
tracert ke suatu website. Ini bertujuan untuk mengecek apakah route yang
dilalui untuk menuju kejaringan internet benar atau tidak. Jika benar, maka ip
pertama yang dilewati adalah ip dari router yang kami buat, kemudian baru ip
dari computer server (sumber internet).
Gambar 1.14 Tracert ke google.com
Sumber : Dokumentasi Pribadi
0 komentar:
Post a Comment